Jumat, 25 Februari 2011

bagian dari kawat gigi

- Cincin gigi yang akan dijadikan tumpuan untuk mengaitkan kawat gigi. Cincin direkatkan dengan lem ke geraham bagian belakang. Karena susunan gerahamku yang masih kacau, akhirnya cincin ini dipasang di geraham ke-3 dari belakang. Jadi total 4 cincin, kanan-atas, kiri-atas, kanan bawah dan kiri-bawah.
- Pagar gigi, duh ini istilahku sendiri apa ya istilah kedokterannya? berbentuk persegi ukuran +/- 5mm x 5mm dengan kaitan di 4 sudutnya. Pagar ini direkatkan dengan lem tepat di bagian tengah mahkota gigi (bagian gigi yang terlihat dari luar, alias tdk dihitung bagian gigi yang tertanam di dalam gusi). So, pagar ini dipasang disepanjang gigi selain gigi yang sudah dipasang cincin tadi.

wahai pengguna kawat gigi..!

1.Rajin-rajinlah membersihkan gigi. Jangan lupa setiap makan, selalu sedia tusuk gigi. Kalau perlu, bawalah selalu sikat gigi untuk bersihin sisa-sisa makanan yang nempel di bracket.
2.Pakailah sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti. Biasanya sih, dokter gigi nyediain sikat gigi yang ga di jual di pasaran. Kalau kemahalan, pakai aja sikat gigi anak-anak yang bulu sikatnya lembut, biar ga ngerusak bracket.
3.Jangan melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah di pasang loch…
4.Jangan makan permen karet, permen keras,daging yang liat, keripik dan kerupuk yang keras.Kalo makan buah-buahan,mendingan diiris kecil-kecil deh..
jangan di gigit langsung..!
5.Kalo bracket lepas atau kawatnya ada yang menusuk gigi, langsung hubungi dokter gigi. Jangan di utak-atik sendiri. Belum saatnya kamu jadi asisten dokter gigi.
6.Jika memakai karet elastik atau head gear pasang sesuai petunjuk dokter gigi.
7.Kontrol sesuai dengan jadwaL!!
Posted in Uncategorized | No Comments »
 | April 25th, 2009
kawat gigi dibutuhan bagi gigi yang letaknya tidak pada tempatnya. Namun, banyak para remaja yang memasang kawat gigi walaupun gigi mereka tidak bermasalah.
PERENCANAAN TERTULIS
sebelum memasang kawat gigi, harus dilakukan perencanaan yang isinya memaparkan masalah pasien, tindakan dokter yang diperlukan, dan estimasi biaya pada saat pemasangan dan pemeliharaan sesudah kawat dilepas.
JENIS DAN SISTEM
Kawat gigi ada yang terbuat dari metal atau clear.. Yang clear, bahannya ada yang terbuat dari composite, porselin, atau plastik. Ines mengingatkan, “hal terpenting dari kawat gigi adalah sistemnya. Yang paling sering dipakai sistem straight wire atau conventional bracket. Sedangkan sistem bracket yang harganya paling mahal adalah sistem damon karena meminimalisasi waktu kontrol ke dokter dan tidak menggunakan karet pada penahan giginya.”
PAKAI PENAHAN
Setelah kawat gigi dilepas, agar letaknya tidak kembali ke semula maka dibutuhkan retainer atau penahan. Retainer disarankan selalu dipakai 24 jam selama 6 bulan pertama, setelah itu boleh dikenakan saat tidur saja. Retainer idealnya dipakai selama 1 tahun.
PRODUK IMPOR
Mahalnya biaya pemasangan kawat gigi disebabkan karena semua bahan yang dipakai masih diproduksi di luar negeri. Untuk harga kawat gigi, berkisar antara Rp 7-15 juta. Untuk kawat dan bracket transparan harganya mulai dari Rp 9 juta. Yang berbahan metal dengan bracket karetnya warna-warni, harganya lebih murah. Sementara harga retainer berkisar antara Rp 750 ribu- Rp 2 juta. Semua harga tergantung dari nilai estetika, sistem, dan bahannya loch..

gmn ya asal mula kawat gigi..??

Orthodonti saat ini diminati dan digemari oleh remaja dan tidak hanya sebagai kebutuhan dalam perawatan saja, melainkan sudah masuk ke lingkup trend dan gaya hidup.
Dengan alat orthodonti mereka bisa punya bahasa yang sama tentang kunjungan ke dokter gigi, rasa yang diakibatkan dalam memakai kawat, warna karet bracket yang bisa diganti-ganti, dan dari segi ekonomi bisa menampakkan prestis ‘kemampuan membiayai’ pemasangan sebuah alat orthodonti.
Dari sudut pandang kedokteran gigi, tidak semua orang butuh alat orthodonti, namun juga tidak semua orang yang sebenarnya butuh, tidak tau harus memakai kawat gigi, karena tidak begitu perduli dengan penampilannya. Sesungguhnya orthodonti tidak semata merapikan gigi supaya enak dilihat, tapi juga mempengaruhi gigitan yang dipakai untuk pengunyahan sehari-hari, mempengaruhi fungsi bicara, mempengaruhi penyikatan gigi harian dan dengan gigitan yang baik, menjaga otot pengunyahan dan sendi rahang tidak sakit karena harus mengkompensasi gigitan yang tidak sempurna.
Masalahnya, tidak semua orang kompeten untuk merawat perawatan orthodonti cekat, karena pelajaran dalam kedokteran gigi umum membatasi perawatan pada kasus mudah dengan alat orthodonti lepasan. Sehingga perlu petunjuk untuk masyarakat umum memilih dokter gigi yang akan merawat kasusnya dengan hasil akhir yang baik dalam segi estetis, fungsi dan keberhasilannya.
Kegagalan orthodonti ditandai dengan relaps/gigi kembali pada tempatnya setelah diberi kawat dan pengunyahan tidak berlangsung dengan nyaman akibatknya otot dan sendi rahang terasa sakit. Buku ini akan membahas perawatan orthodonti dari sudut pandang pasien remaja dan dewasa, hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan perawatan orthodonti, bagaimana memilih dokter gigi yang tepat dan apa tolok ukur keberhasilan perawatan orthodonti

sakit tidak ya ????

Saat pertama kali kawat gigi di pasang, kamu akan merasakan beberapa keluhan.
Yang paling sering dirasakan adalah sakit pada gusi. Ada juga yang menderita sariawan di sekitar mulutnya. Rasa sakit itu kira-kira..hmm..selama 1-2 hari.
Begitu kawat gigi dipasang, makananmu mesti bubur, sup atau makanan yang di blender dulu. Karena kamu akan merasakan linu bbbaaannnggeettt kalau makan yang keras-keras.

Kawat gigi adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang, senyum. Proses dari awal sampai akhir sesuai standar membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu.Behel bukan sekadar aksesori atau pajangan di mulut. Kawat gigi ternyata bisa mencegah berbagai keluhan di area mulut bahkan di organ vital tubuh lainnya akibat susunan gigi yang tidak benar. Dulu, mengenakan kawat gigi dianggap aneh dan kuno. Banyak cerita tidak enak mengenai alat bantu ortodontis ini, mulai dari rasa tidak nyaman hingga takut diolok-olok teman. Karena itu, kawat gigi yang juga dikenal dengan istilah bracket ini merupakan benda yang sebisa mungkin dihindari oleh orang-orang dengan susunan gigi amburadul. Namun saat kawat gigi (atau yang nama kerennya behel ) mulai buming di Indonesia. Banyak remaja-remaja bahkan orang dewasa menggunakan behel, baik wanita ataupun laki-laki. Ada juga bagi orang-prang yang susunan giginya memang tidak rapi alias berantakan menggunakan behel untuk merapikan susunan giginya. Banyak orang mengenakan bracket sekadar untuk penampilan. Padahal, bracket tentu saja memiliki fungsi yang lebih esensial, berkaitan dengan kesehatan gigi. Adapun fungsi utama bracket adalah memperbaiki susunan gigi dengan cara menarik secara perlahan dan bertahap agar susunan gigi rapi seperti yang diinginkan. Jika susunan gigi sudah benar, orang tersebut lebih mudah mengunyah makanan dan bila diapndang matapun akan lebih indah.

Gigi yang tidak rata mempersulit proses mengunyah dan makanan yang dikunyah pun tidak benar-benar lumat. Bagi orang yang pencernaannya sensitif, makanan yang tidak benar-benar hancur tadi bisa menjadi masalah. Oleh karena itu lebih baik menggunakan bracket untuk menghindari masalah tersebut.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan behel :

1. memerlukan perawatan yang lebih dan kedisplinan.
Termasuk mengarahkan gigi yang belum tumbuh, agar mendukung perbaikan tumbuhnya rahang. Kalau perlu, dilakukan pengambilan foto rontgen yang mencakup dua sudut pengambilan, yaitu panoramik (raut seluruh geligi dan tulang) serta chepalometri (kedudukan rahang, tulang muka dan geligi). Setelah pemasangan harus rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari dan rajin control ke dokter paling tidak sebulan sekali.

2. Harga oemasangan kawat gigi.
Yang bisa dipakai selama enam bulan, berkisar Rp 500.000,- - Rp 2 juta. Sedangkan cekat, antara Rp 3,5 juta dan belasan juta rupiah, tergantung jenis dan bahan kawat gigi dan tempat praktik dokternya. Mahalnya biaya terutama karena sebagian besar perangkatnya berteknologi canggih, berdimensi mikro dengan ketepatan tinggi, masih diimpor pula.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5OiX6WFxIJiPL9jb1kWH30QVDvH5N-tzA4S_Wiot5oIalqbRtYuWOWxMGfoUZ1IMwm1_4qNiQIfcuTO1hyphenhyphenCrGEGVNlQLrcidAyGE_q8BF_BtH9wUG5U1EkJbfo9qESvqXKtF7DITaoVY2/s200/kawat_gigi232.jpg
Komponen kawat gigi berupa brace atau bracket yang menempel pada gigi, kawat, pengikat kawat, dan bracket, serta band (cincin di geraham belakang). Bahannya bisa dari porselen atau keramik, komposit dan plastik yang sewarna gigi atau metal berwarna perak.
Pada kasus tertentu dilengkapi head gear yang dipakai di luar mulut untuk perawatan gigi tonggos, berupa lepasan yang hanya dipakai saat tidur, agar tak mengganggu penampilan. Ada juga face mask atau chin cap untuk rahang cakil, yang juga lepas pakai, minimal delapan jam per hari.

Manfaat dari pemasangan behel :

1. Gigi akan menjadi rapi, sehingga enak dipandang mata danakan terhindar dari masalah pencernaan akibat gigi yang kurang rapi.
2. Membuat senyum terlihat manis dan terlihat cantik.
3. Bisa juga untuk mengikuti trand dan gaya-gayaan.
4. Meningkatkan rasa percaya diri.

Setelah masa perawatan aktif selesai, pasien masih harus menggunakan retainer selama enam bulan untuk menjaga kestabilan hasil perawatan aktif. Bentuknya berupa seutas kawat di bagian dalam gigi depan, yang lebih mudah berubah letak, bisa berupa lepasan atau cekat pasif. Harganya mulai Rp 500.000,-.
Selama pemasangan kawat gigi aktif dan retainer, kebersihan dan perilaku makan harus dijaga betul. Sebaiknya, pemakai menggunakan sikat gigi khusus vertikal dan horizontal yang mampu membersihkan kotoran di sela-sela gigi dan kawat. Harga sikat gigi khusus itu Rp 20.000,- - Rp 25.000,-.

Walau tak ada pantangan, sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan. Makanan padat dan keras kayak apel, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Jangan coba-coba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang.
Jika bracket lepas, atau kawatnya ada yang menusuk gigi, mengadulah segera ke dokter.
Sejumlah pasien mengeluhkan rasa nyeri dan tak nyaman. Wajar, karena ada benda asing di dalam mulut. Ada juga pasien yang mengeluhkan datangnya seriawan, pascadesakan kawat gigi ke selaput lendir. Namun, percayalah, kalau dokternya terampil dan bekerja dengan rapi, problem-problem tadi mestinya tak terjadi, atau setidaknya dapat dikurangi.

trend kawat gi

Boleh dibilang, memakai kawat gigi pada saat ini sudah menjadi trend dimana-mana. Kita sudah sering melihatnya . Perhatikan saja wanita-wanita dan laki-laki sekarang pada umumnya,mulai dari anak-anak sampai orang dewasa,dengan mudah kita akan menemukan mereka yang menggunakan kawat gigi.
Alasannya macam-macam , ada yang ingin sekedar gaya, ada juga yang memang benar-benar butuh karena giginya tidak rapih,ada juga yang ingin tampil cantik dengan memakainya, bahkan ada yang bilang untuk melangsingkan tubuh ? . Benarkah semua itu ?
Apapun alasannya, yang jelas dengan memakai kawat gigi, boleh dibilang ini termasuk salah satu usaha untuk menjaga kesehatan. Karena dengan begitu, gigi kita akan dirawat dengan seksama,dan kita jadi rutin untuk datang ke dokter gigi setiap minggu.
Sayangnya, tidak semua orang bisa memakainya. Boleh dibilang, hanya kalangan menengah keatas saja yang bisa memakainya. Karena biaya pemasangan dan perawatannya yang cukup terbilang mahal. Rata-rata sekitar 4 juta sampai dengan 9 juta. Berbeda-beda, tergantung tingkat kesukaran dan keadaan gigi kita.
Di dunia kedokteran gigi terdapat dua macam kawat gigi, yaitu kawat gigi yang bisa dilepas dan kawat gigi yang mati (fixed). Kawat gigi lepas lebih banyak dipakai oleh anak-anak yang masih memiliki gigi susu. Pada orang dewasa, kawat gigi ini tidak cocok , karena pertumbuhan gigi sudah berhenti sehingga perbaikan pada rahang tak bisa dilakukan.
Lalu siapakah yang lebih pantas menggunakan kawat gigi ? . Yaitu mereka yang mengalami cacat muka alias wajah yang tak simetris. Misalnya : yang giginya mancung ke depan atau gigi tonggos. Pada pasien seperti ini, kawat gigi dibutuhkan untuk menekan gigi yang maju agar kembali ke posisi normal. Bila gigi sudah pada posisi yang benar, secara otomatis akan mengubah cacat muka menjadi normal.
Selain untuk memperbaiki cacat muka, kawat gigi juga berguna untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rata dan tidak rapih. Pada beberapa kasus, wajah yang sudah simetris kadang masih perlu menggunakan kawat gigi karena susunan gigi tidak rata. Selain tidak enak dilihat, gigi yang kurang rapih itu sangat sulit untuk dibersihkan. Setiap kali gosok gigi, makanan yang tersisa menjadi sulit untuk dijangkau. Akibatnya gigi bisa menjadi mudah berkarang dan berlubang.
Disamping itu pula, gigi yang tidak rata juga kurang sempurna saat mengunyah makanan. Jika gigi sudah rata dan baik, bisakah kita menggunakan kawat gigi agar gigi lebih indah menawan ? . Sah-sah saja sebenarnya. Tetapi, kita harus mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter gigi kita. Karena, sudah pasti dokter gigi kita akan menyuruh kita untuk memfoto gigi terlebih dahulu. Karena dengan melihat foto gigi, akan mudah kelihatan, apakah gigi kita pantas untuk dipasang kawat apa tidak ? meskipun gigi kita kelihatannya sudah rapih dan rata ketika kita tersenyum, tapi bisa jadi kita tidak mengetahui bahwa gigi kita sedang bermasalah.
Selain itu pula , dengan melihat foto gigi, semakin mudah bagi dokter gigi untuk menentukan jenis dan model seperti apakah kawat gigi yang pantas untuk kita.
Disamping itu pula , kita harus berani mengambil resiko yang akan dihadapi nanti, jika kita menggunakan kawat gigi. Salah satu resikonya adalah sariawan. Sariawan sering muncul karena kawat melukai dinding mulut.Selain tak tahan sakit, pemakaian kawat gigi memakan waktu yang cukup lama , hingga bertahun-tahun tergantung seberapa parah keadaan gigi kita,sehingga butuh kesabaran dalam merawatnya.
Ada yang beranggapan bahwa kawat gigi bisa membuat tubuh kita langsing. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Setelah pemasangan kawat gigi biasanya ada masa adaptasi yang berlangsung selama dua hari hingga seminggu. Pada masa tersebut, biasanya pasien mengalami sariawan . Sehingga pasien menjadi malas untuk makan. Maka, bisa jadi hal inilah yang menyebabkan kawat gigi bisa membuat langsing para pasiennya.
Tetapi, hal diatas tidak sepenuhnya benar, Tergantung pasien itu sendiri. Jika memang, dirinya fun-fun aja dalam memakainya, Insyaallah keluhan-keluhan sakit seperti itu akan berlalu begitu saja. Semuanya butuh proses adaptasi.
Hal yang paling penting diperhatikan adalah kita harus rajin untuk menyikat gigi setelah makan. Selain faktor kebersihan, sisa makanan yang menempel pada kawat gigi juga tidak sedap dipandang dan dapat mengundang munculnya karang gigi atau gigi berlubang.
Jadi,melihat segala kerepotan dan resikonya, jika memang anda membutuhkan kawat gigi, sebaiknya jangan gara-gara alasan yang tidak benar. Tetapi, karena anda memang membutuhkannya, dalam rangka kesehatan gigi kita.